Aku
tidak pernah bermaksud mengusikmu ataupun mengganggu rutinitasmu. Yang aku
tahu, setiap kali kamu membalas pesanku, semangatku kembali. Saat membaca barisan
kata demi kata darimu, aku seperti merasakan putaran gravitasi di kakiku, aku seperti
merasakan setiap sel-sel otakku beregenerasi. Kamu itu candu. Candu yang begitu
keras, yang tiap kali ingin kureguk dan kugenggam erat-erat. Kamu itu black
hole, black hole yang memerangkapku didalam pesonamu sehingga aku tidak
mengerti lagi bagaimana rasanya mencintai orang lain selain kamu.
Hari
ini pun rasanya ingin sekali aku mengusikmu. Tapi aku takut. Takut kamu akan
pergi jika aku terlalu sering mengusikmu. Takut suatu hari kamu tidak akan
membalas pesanku lagi. Rasa takut itu semakin membabi buta dari hari ke hari.
Ingin sekali aku memandang wajahmu dari dekat, lupakan jarak itu! Rasa rindu
ini selalu menyelimuti hariku. Meneriakkan rindu ini ke udara pun sia-sia. Gravitasi
selalu membawa rasa rindu ini bersamanya. Ingin rasanya aku melawan gravitasi
ini. Ingin rasanya aku terbang kesisimu, berdiam disana, meskipun hanya untuk
sejenak. Aku muak dengan gravitasi yang kamu ciptakan. Rasanya seperti tembok
pembatas yang tinggi.
Jadi,
apa kabarmu hari ini? Apakah kamu ke Cibubur lagi untuk menjadi pengajar les
lagi? Ataukah hari ini kamu menghabiskan waktu untuk berlatih contrabass? Ceritakan
padaku, aku yakin aku tidak akan pernah bosan mendengar ceritamu. Sayang, semua
itu hanya ada dalam mimpiku….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar