sailingsunbreak

sailingsunbreak

Minggu, 24 Februari 2013

Laut dan Kenangan

Desir ombak, bau pantai, lautan yang luas.
Satu-satunya kenanganku bersama kamu adalah laut ini. Pulau Pari dan dermaga.

Aku rindu pada kamu yang tertidur di depan kamarku.
Saat aku mengucapkan selamat malam padamu, dan kamu yang bahkan tidak menoleh padaku.
Saat aku membuka pintu dan yang pertama kali kulihat adalah wajah lelapmu.
Kalau saja waktu bisa dihentikan, aku ingin lebih lama lagi memandangi wajah lelapmu itu.
Aku ingin mengabadikan tiap detik pergerakan lelapmu.
Aku ingin mengabadikan tiap gurat wajahmu yang lelapmu yang tenang.
Hanya pada detik-detik inilah aku bisa memandangmu, sebelum kamu mencaciku untuk pergi.
Karena kamu pasti tidak ingin jika harus melihat wajahku di detik pertama kamu membuka mata.
Saat aku menyentuh kakimu perlahan dan berusaha membangunkanmu.
Saat aku menawarkan sarapan untukmu.
Saat aku membersihkan kasur yang kamu gunakan untuk merebahkan tubuh gempalmu.
Saat kita sama-sama menonton di TV yang sama.
Aku merindukannya.

Mungkinkah di tahun-tahun ke depan nanti aku dapat melakukan hal-hal ini lagi?
Dengan kamu yang tidak lagi memalingkan wajahmu.
Dengan kamu yang memandang mataku dengan lembut.

"Mungkinkah itu terulang lagi?" tanyaku pada angin tepi dermaga.
"It just a dream that can't be real." jawab ombak yang menghempas dermaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar