sailingsunbreak

sailingsunbreak

Rabu, 13 November 2013

I (Miss) You

"Annoying: I miss you. I miss you. I miss you. I miss you. I will repeat this sentence every 30 seconds until you come back to me." -@aMlazing


"Saya merindukan kamu."

"Ya.."

Singkat dan dingin. Cangkir ice cappucino yang saya minum pun kalah dengan dinginnya kamu. Lantas kuletakkan minuman setengah habisku itu. Kuletakkan handphoneku dan bergegas berbaring.

Beberapa pekan ini saya habiskan malam-malam saya dengan merindukanmu. Saya habiskan waktu-waktu kesendirian saya untuk sejenak memikirkan kenangan kita agar rindu ini sedikit memudar. Saya baca ulang pesan-pesan singkat kita saat kedinginan ini belum menghampiri. Setiap datang waktu beribadah, saya selalu panjatkan doa agar kerinduan ini terobati. Tidak, saya tidak sakit. Saya hanya merindukanmu, melebihi kapasitas yang bisa saya tampung.

Malam ini, saya sampai pada halaman terakhir dari buku harian saya. Kali ini saya tidak bisa menahan untuk tidak menangis. Ini bukan air mata sedih. Ini adalah air mata rindu. Saya rindu kehadiranmu, saya merindukan keberadaan saya di dekatmu. Dan saya merindukan gelak tawa yang kita lalui bersama.

Sejenak saya menutup mata. Menghitung 1 sampai 10. Dan bayangan ini yang terlihat di pelupuk mata saya. Sepiring nasi hangat dengan lauk telur dadar, sosis, ayam goreng sisa kemarin, saus dan mayonaise. Tidak lupa kerupuk dan segelas air dingin. Ingatan saya akan momen itu begitu jelas. Saat itu saya juga tidak mengerti mengapa makanan sesederhana itu dapat membuat saya sebahagia itu. Tetapi kini saya mengerti, bukan makanannya yang membuat saya bahagia, namun dengan siapa saya menyantapnya.

Rindu untukmu tidak akan pernah habis. Karena rindu ini bukan rindu yang bisa terhapuskan hanya dengan membaca pesan. Saya masih dan akan terus membutuhkan kehadiranmu.

Terima kasih untuk bulan-bulan yang kamu habiskan untuk membuat saya bahagia. Sekarang adalah giliran saya untuk melakukan hal yang sama.

Dari Saya untuk Kamu

Senin, 11 November 2013

The Saddest Song

Malam ini frekuensi radio seakan meledekku. Aku sengaja mengisi sunyiku dengan suara radio, tapi ternyata radio malam ini memutarkan lagu Avril Lavigne - When You're Gone dan Emilia - Big Big World secara berurutan. Mana bisa aku menahan untuk tidak menangis.

Saya tidak pernah sanggup berhadapan dengan langkah kaki yang beranjak pergi.
Apalagi kecup kening untuk terakhir kalinya.
Ah, saya juga tidak tahan dengan perpisahan yang tidak terucap. Pergi tanpa kata.
Saya bodoh dalam hal merelakan dan mengikhlaskan seseorang.
Saya sangat tidak mampu dalam menghapus kenangan.

"Do you see how much I need you right now."
I need you. And I always will. Saya bahkan tidak pernah berfikir untuk melewati hari saya tanpa merindukanmu sedikitpun.

"When you're gone. The pieces of my heart are missing you."
No, I'm sure it's not just 'the pieces' but my whole heart are going to miss you, everytime.

"And the clothes you left, they lie on my floor. And they smell just like you, I love the things that you do."
Saya selalu bilang padamu, bahwa saya sangat menyukai wangi pakaianmu. Dan yang selalu saya ingat setiap saya duduk di dekatmu, saya selalu menyempatkan diri untuk menghirup wangimu. Dan wangimu itu sangat kuat tersimpan di sel-sel indera penciuman saya. Wangi yang paling saya suka adalah wangimu.

"I'm a big girl in a big world, it's not a big thing if you leave me."
No! IT'S A BIG THING. Mana kuat saya kalau harus ditinggal olehmu.

"Outside it's no raining, and tears are falling from my eyes. Why did it have to happen? Why did it all have to end?"
Saya harap saya tidak merasakan seperti yang ada di lirik ini. Semoga..

"I have your arms around me, warm like fire. But when I open my eyes, you're gone."
Saya selalu suka keadaan saat saya berada di pelukanmu. Hangat, damai dan menyenangkan. Kalau saja waktu dapat berhenti, saya akan memilih detik saat saya di pelukmu untuk saya simpan. Kalau saja momen dapat dikoleksi, tentu hangatnya pelukmu akan kujadikan relief. Dan tentu saja, saya harap juga saya tidak merasakan seperti kalimat terakhir dari lirik ini. Saya tidak akan sanggup kalau suatu hari harus menerima kenyataan bahwa kamu meninggalkan saya.

Saya menyukai semua tentang kamu. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mulai dari sifat terjelekmu hingga sifat terbaikmu yang sangat banyak. Saya menyukai gerak gerikmu saat menghisap rokok. Saya menyukai aroma pakaian dan rambutmu. Saya menyukai tubuh semi bungkukmu. Dan juga caramu tertawa, caramu mengejekku, dan caramu memeluk dan mengasihiku. Tidak ada satupun tentang kamu yang tidak aku sukai.

Dari semua momen berharga yang saya lalui bersama kamu, bagaimana saya bisa tetap kuat jika kita harus berpisah?

Semoga waktu perpisahan itu
tidak pernah datang di antara kita

Minggu, 10 November 2013

Doh..

Hari ini gue temanya adalah berkubang dengan kumpulan tugas. Tugas resume, Kebudayaan, pak Shin dan tugas dari pak Kim. Emang tugas tuh jahat banget, masa nyerangnya barengan huft... Eh salah fokus. Jadi ketika gue lagi suntuk ngerjain tugas, gue iseng buka facebook. Terus di home gue liat temen (sahabat) SMA gue masih pake profile picture sama cewek yang dia pacarin dari kelas 2 SMA. Weawe Waw.

Sahabat cowok gue ini dulu jadian sama cewek (yang notabene temen gue juga). Dan kalo ada apa-apa pasti si sohib gue ini curhat mulu sama gue. Ah tapi berhubung doi lelaki tangguh, doi jarang curhat (malah gue mulu yang curhat huft).. Suatu hari pas masih SMA, si sahabat gue ini (sebut saja A), curhat sama gue dengan muka super bete di kantin. Nih percakapan waktu itu yang masih gue inget dikit:

Gue: Ngapa lu A?
A: Biasa cewek gue. Ngeselin banget.
Gue: Doi maling?
A: Iya maling jemuran.....
(OKE SALAH FOKUS)

A: Biasa cewek gue ngeselin banget. Masa dia sekarang jadi cemburuan banget, Cong.
(IYAH waktu SMA emang GUE dipanggil ACONG)
Gue: Cemburuan gimana? Ngeselin gimana?
A: Dia tuh cemburu sama temen cewek gue. Setelah cemburu gitu, dia ngambek sama gue. Gua jadi ngerasa dikekang Cong. Pengen putus aja gua!
Gue: Oh.... Lu ngerasa dikekang? Emang dia ngambeknya gimana? Maki-maki lo? Ngatain lo?
A: Ya.. Enggak sih..
Gue: Terus emang dia nyamperin cewek yang dia cemburuin dan ngelabrak maki-maki tu cewek?
A: Engga juga
Gue: Oh... Terus pas dia lagi gak ngambek, dia gimana?
A: Lucu banget. Perhatian banget sama gua, terus bikin gua ketawa mulu..... (jawab pelan)
Gue: Oh... Oiya pas dia ujan-ujanan basah kuyup di motor sama lu gara-gara lu lupa bawa jas ujan, emang dia marah gak?
A: Engga. Dia tetep ketawa. Malah dia khawatir sama gua.
Gue: Terus pas lu abis jalan dan motor lu mogok, dia ninggalin lu dan pulang duluan gak?
A: Engga. Dia nemenin gua sampe motor gua beres
Gue: Terus emang selama pacaran, dia pernah nyuruh-nyuruh dan merintah lu seenak dia?
A: Engga....
Gue: Terus kalo lu lagi nonton bola nobar sama temen-temen lu, dia marah?
A: Engga...
Gue: Terus kalo lu bales sms lama gara-gara lagi nonton bola, dia marah?
A: Gak pernah...
Gue: Terus emangnya tiap hari dia selalu minta dianter jemput sama lu ke sekolah gak?
A: Engga...
Gue: Terus kalo lu lagi sibuk dan gak bisa nemenin dia jalan, dia marah gak?
A: Engga...
Gue: Gua tau lu pacaran bukan tipe yang pergi malem mingguan. Terus dia pernah protes sama lu tentang itu?
A: Gak pernah sama sekali...
Gue: Gua juga tau lu bukan tipe yang suka nongkrong di mall. Di saat temen-temen dia banyak yang pacarannya ke Mall buat nonton dan nongkrong Kafe, emang dia pernah nuntut lu buat begitu?
A: Engga.....
Gue: Jadi, dari semua sisi positif yang dia punya, lu cuma ngeliat sisi dia cemburuan doang? Temen gua kenapa bego banget.
A: *diem*
Gue: Lu jadi mau putusin dia karena masalah itu aja? Mau nyari dimana lu cewek kayak gitu?
A: Engga. Gua tau, gua khilaf Cong...

Kesimpulannya, ketika lo sedang lelah sama seseorang, emang semua yang lo liat dari orang itu pasti yang jelek-jeleknya aja. Lo lupa sisi bagusnya dari orang itu apa, karena mata lo udah ketutup oleh rasa lelah lo. Maka dari itu, kalo lo lagi capek sama seseorang, lo cukup diam sejenak dan mengingat apa aja yang pernah lo lalui bareng dia. Jangan hanya mengingat keburukan yang dia lakukan, tapi lo juga harus ingat kebaikan yang pernah dia lakukan ke elo dan saat dia bikin lo bahagia. Everybody deserves to get the second chance, sob..

BESOKANNYA GUE DITRAKTIR BAKSO SAMA BAKWAN MAKNYAK WUHUUU..
Emang cinta banget dah gue sama sohib gue yang satu ini. Sohib mana lagi yang rela malem-malem nemenin sohibnya ngegalau di BSD. Cuma doiiiii yang mau ngegalau bareng gue sambil muterin BSD hahaha.

Bukan post menyindir..
Si penulis cuma lagi kangen sama kedua sahabatnya..
Sambil ngeplay Don't You Remember punya Adele.
Bye muah

Sabtu, 09 November 2013

Piring

A: coba kamu pecahkan piring ini.
B: *membanting piring*
A: sekarang kamu ucapkan 'maaf' pada piring itu
B: maaf....
A: Apakah piring itu utuh kembali?
B: .....

Ya. Suatu hubungan dapat dianalogikan dengan piring. Rapuh. Ketika sudah retak, ia tidak akan utuh kembali.

Aku mengerti akulah penyebab pecahnya piring itu. Keegoisanku, sifat kekanakanku, kecemburuanku, itu penyebab retaknya piring kita. Mungkin mulanya kamu bisa memahami sifatku itu. Tetapi mungkin kini kamu mulai lelah. Tak apa, aku mengerti.

Tidakkah kamu sadari, semua sifat burukku itu tidak akan tersulut kalau saja kamu tidak menghilang dan mengabaikanku seakan aku ini tidak eksis. Kamu memintaku untuk memahamimu, aku siap. Tetapi bisakah kamu memahamiku, bahwa aku tidak sanggup diabaikan olehmu. 2 minggu malam-malamnya kuhabiskan dengan bertanya-tanya apa kabarmu, sehatkah kamu, bagaimana kamu mengatasi tugas-tugasmu. Semua. Menghilang kemudian bersikap seolah tidak ada masalah.

Kemarin malam aku tidak menangis, karena sedihku terhalang rasa bahagia dari rasa rindu yang mereda setelah bertemu. Tetapi malam ini, aku kembali mengingat pertemuan kita kemarin. Perjalanan pulang yang kita tempuh, yang biasanya diisi dengan canda, kini hanya diisi dengan deru motor dan angin. Kamu tidak lagi di 'tempatmu'. Memikirkan itu saja sudah membuatku sedih.

Baik. Aku siap berubah. Aku siap memahamimu, dan menjadi sedikit lebih cuek. Mengemis perhatian? Tidak. Lalu apakah piring kita yang retak dapat utuh kembali? Sekeras apapun aku berusaha, tapi kalau kamu sudah tidak peduli dengan piring kita, aku bisa apa.

Rick Price di lagunya yang berjudul Heaven Knows berkata, "If you really love her, you'll set her free." Ganti saja her nya dengan him.

I Love you, as always. But I'll let you free. Aku tidak akan pernah pergi. Ingat saja, kalau kamu membutuhkanku, aku akan selalu 1 langkah di belakangmu. Menjaga dan mendukungmu...
Kalau kamu membutuhkan bahu untuk bersandar, aku akan selalu di sisimu. Mengasihimu....

Seperti kata Jason Mraz, I Won't Give Up (on us).

9 November 2013
Aku yang siap berubah

Selasa, 05 November 2013

Once

"Jangan pernah kamu jatuh cinta, kalau kamu tidak siap untuk melupakan dan menyembuhkan luka."

Kita sama-sama pernah berada di posisi itu. Jatuh lalu terluka. Terluka kemudian mencoba menyembuhkan luka itu. Kebersamaan kita yang membuat luka masa lalu itu perlahan memudar.

Karena itulah kita belajar dari pengalaman. Kita pernah tersakiti. Dari sakit itulah kita mengerti seperti apa rasanya tertidur dengan air mata, kemudian terbangun dengan kenangan. Dari tiap luka masa lalu yang kita alami, menjadikan kita semakin menghargai apa yang kita punya sekarang.

Kita pernah dilukai oleh dia yang kita sayang setulus hati. Dari luka tersebut, kita belajar untuk tidak melukai dia yang kita cintai. Karena kita mengerti bagaimana sakitnya ketika ketulusan kita dilukai.

Kita pernah berjanji untuk tidak mengulang masa lalu itu, berjanji untuk tidak mendatangkan luka itu lagi. Setidaknya itulah yang selama ini yang menjadi dasar kepercayaanku padamu. Lantas sanggupkah kamu menjaga kesepakatan tersebut?

Malam 1 suro
yang diisi dengan
menunggumu
untuk mengingatku..

Jumat, 01 November 2013

Seven (Not) Dwarf

Apa sih ah judulnya gak jelas banget ahahahahahafakhaha -__-
Ya intinya sih mau cerita ajaaa... Kemarin (Alhamdulillah) udah 7 bulan ehehehe :''D
Jadi inget pas awal-awal kenalan (eh dikenalin deh hihi :3)

Inget banget pas awal-awal Uji bilang mau ngenalin sama temennya, gue lagi di Depok sama kakak gue (numpang kamar mandi nya FISIP) -__-. Terus Uji nanyain boleh ngasih nomer hp gue atau engga ke temennya. Gue sih iya aja, berhubung itu temennya Uji jadi gue percaya pasti anaknya sejenis sama Uji (anak baik, maksudnyaaa)... Terus malem-malem tetiba ada nomer asing yang sms.......
Terus sms-an deh. Malem itu. Besok malemnya.. Malem lusa juga. Terus malem-malem seterusnya haha uw uuw....

Inget banget pas awal dia ngasih tau gue kalo namanya itu "Refnoldy Bradanto Castello." -__- Gue mikir gila namanya berat banget ada Castello-nya, tapi kok keren amat. Waduh. Dan selama sebulan lebih, gue percaya kalo namanya beneran ada Castello-nya. Terus kan dia nge-add FB gue, pas gue liat di FB gak ada nama Castello-nya. Gue nanya ke dia. Kata dia, sengaja gak ditaro di FB. Dan gue PERCAYA! Astaga heran...... Abis itu dia kan cerita kalo dia itu bewokan, dan gue cerita kalo gue sering dipanggil tablo dari SMA (sial). Mulailah dia manggil gue 'tablo', dan gue manggil dia 'kumis'. Ihiiiy <3 Kemudian setelah beberapa bulan, dia baru ngaku kalo nama dia gak ada Castello-nya. IHHHH BAPUK!!!! -__-

Pertama ketemu
Cieee pertama kali ketemuannya di bangku taman depan Perpustakaan Utama UIN ciyeee >_< Janjian sama Uji padahaal hahaahaaaa.... Sama temennya juga 2 orang (setelah tau, namanya Zem sama siapa gitu lupa). Pas pertama ketemu, dia kan diem banget. Malah diledekin sama temen-temennya, katanya "wok jaim amat. Biasanya juga malu-maluin." (Masih inget lhooo ahahah)..

Pertama main bareng...
Janjian di Depok >_< ketemunya di depan gang kostan gue. Abis itu kita jalan. Tadinya mau ke UI kan tuh, eh pas lagi di jalan raya, tiba-tiba ujan deres banget! Mau gak mau kita neduh, di Margonda depan bank di samping Martabak Bangka gitu. Hujannya deres banget, jadi neduhnya lama bangeet. Ngobrol ngalor ngidul deh hihih sweet! Pas udah agak reda, kita jalan lagi. Eh tau-tau deres lagi ujannya -__- neduh lagi deh -__- Hujannya PHP amat :''( Akhirnya gak jadi ke UI, langsung balik ke Ciputat. Basah pula hahaha. Abis itu makan di Warteg di Pesanggrahan. Naah, itu wartegnya sekarang jadi langganan kita kalo abis ketemu! hihihi <3 Pesennya biasanya mi goreng sama kentang (yang diiris tipis banget itu loh -_-) hihihi <3

2 Bulan Purnama
Kemaren iseng lagi bengong, eh pas banget lagi liat bulan purnama. TIba-tiba keinget udah 2 bulan purnama yang kita lihat bareng haha. Pertama pas lagi di rumahnya dia. Itu pertama kalinya kesana. Lagi ngobrol-ngobrol di beranda depan kamarnya, eh pas liat ke langit ternyata lagi bulan purnama hihi :3 Kedua kalinya itu pas lagi di jalan mau ke rumah dia. Tapi bulan purnama yang kedua itu serem, warna merah -__- Pas bilang ke Ody, dia malah nakut-nakutin. Kata dia "Awas hayo ntar ada setan." NGASAL -__-
Semoga bisa lihat bulan purnama ke tiga, empat, lima, dan seterusnya bareng Ody O:) (Sarapan bareng juga, dooong. Yeaaaa :3 Tapi nuggetnya gosong hahaha)

Oiya! Waktu itu pernah pas mau ketemuan (hari sabtu gitu kayaknya), dia minta gue bawain makanan buat dia (MANJA! hahahhaa candaaa :*). Terus berhubung skill masak gue masih ala kadarnya (re: parah), ya gue bawain aja yang simpel. Nasi goreng, TaDa! Kan kita main di basecamp kelasnya dia gitu, ada temennya juga yang namanya Alip (pake p). Eeeeh pas dia makan, ternyata tu nasi goreng pedesnya ora kira-kira. Aku gagal :''' hhahhahaha Ody sampe megap-megap kepedesan, kesian :p Gara-gara itu, dia jadi sering ngeledekin "Aku mau nasi goreng yang, tapi gak mau yang pedes ahaha." Ewok bapuk -__- Pokoknya kalo lagi main di basecamp dia, udah dah dengerinnya Daylight-nya Maroon 5 (dari PES), sama Aku Memilih Setia-nya Fatin (si Alip nyanyi itu mulu). *elus-elus kuping*

Ody orangnya gak bawel dan gak romantis, gak pernah ngasih surprise, tapi adaaa aja kelakuannya yang bikin gue deg-degan. Ngeliat dia senyum, ketawa, apalagi makan, ih ngeselin banget, minta disayang banget! Ody mah kalo udah makan, mau gue ajak ngobrol pasti bakal dicuekin, ngeselin ahahaha *smooch*. Seterusnya begini ya, jangan berubah :D Pokoknya kita teriaknya "Tablo dan Kumis, bersatu!" ya wok, kayak di film-film superhero ahahahah *smooch*

Selamat 7 bulan, Kumis!
semoga kita bisa bareng terus ya kebo bapuk <3
Jangan Pergi dari aku, yaa..
Backsound: Oasis - Don't Go Away

Pergi? Jangan

"Entah apa yang lebih sunyi, dari ciuman yang mungkin 
tak pernah akan terjadi lagi." -@muhadkly


Apa? Menurutmu, sunyi itu apa?
Awalnya kupikir sunyi itu adalah saat dimana tidak ada lagi suara yang bergaung.
Sesimpel itu pemahamanku akan sunyi.
Tetapi setelah bertemu denganmu, aku menemukan arti lain dari sunyi.
Bagiku sunyi itu adalah saat tidak ada keberadaanmu di sisiku.
Saat kita bersisian, tetapi seolah kamu jauh sekali.
Saat kita saling berbicara, tetapi seolah aku bicara pada bayanganmu.
Sunyi paling maksimal adalah saat tidak lagi kurasakan pelukmu.
Menjadi peluk yang mendingin dan perlahan mengendur. Dan tidak akan pernah menjadi erat lagi.

Aku pernah merasakan kehilangan itu.
Bukan hanya kehilangan yang sakit sesaat kemudian menghilang.
Melainkan kehilangan yang menusuk, yang sebanyak apapun aku menangis tapi tetap tidak meredakan sedihnya.
Aku hanya tidak ingin kamu pergi.
Tidak, aku belum siap untuk harus kehilangan lagi. Apalagi harus kehilangan kamu.
Kalau tidak ada kamu, bewok siapa lagi yang bisa aku ndusel?
Kalau tidak ada kamu, siapa lagi yang akan mencelaku dengan 'buncit' dan 'tablo'?
Kalau tidak ada kamu, siapa lagi yang bisa aku peluk?
Kalau tidak ada kamu, aku bisa apa?
Memikirkan itu saja sudah membuatku sedih.
Tidak, aku tidak siap. Dan tidak akan pernah siap untuk kehilangan (kamu).

Jangan pergi, kamu..